Wednesday, December 10, 2008

"Nonton" penggusuran di Kali Buaran

Penggusuran di Duren Sawit
Lihat juga: Foto-foto penggusuran di Kali Buaran.

Sumpah! Baru pertama kali ini aku menyaksikan peristiwa penggusuran. Biasanya aku hanya melihat di televisi, atau membaca di surat kabar. Saking seringnya berita di media massa tentang penggusuran di negeri ini, terlebih di Jakarta, sampai-sampai peristiwa semacam itu tak menimbulkan efek hati yang begitu dalam: mati rasa! Aneh!

Tetapi aku yakin, bagi warga yang mengalaminya peristiwa itu jelas menorehkan kesan pedih tak terlupakan. Meskipun secara hukum mereka tidak mempunyai hak untuk menempati lokasi tergusur, tetapi peristiwa penggusuran tetaplah merupakan problematika yang pantas diperhatikan, terutama dari sisi sosial dan kemanusiaan.

Itulah yang sempat aku saksikan tadi pagi. Ratusan rumah warga di tepi bagian barat Kali Buaran, Durensawit, Jakarta Timur dirobohkan satu per satu dengan backhoe oleh ratusan petugas Satpol PP, Rabu (10/12/2008). Meski sudah berkali-kali warga berdemo untuk menolak penggusuran itu, namun mereka harus pasrah menyaksikan rumahnya dirobohkan. "Gusuran ini untuk normalisasi Kali Buaran dan mencegah pendangkalan," kata Kasudin Trantib Jakarta Timur Tiangsa Surbakti di lokasi, seperti dikutip DetikNews, Rabu (10/12/2008).

Sejauh yang aku saksikan tadi pagi, memang tidak ada perlawanan berarti dari warga. Menurut beberapa warga sekitar lokasi, sebenarnya surat peringatan untuk segera meninggalkan daerah tepi Kali Buaran itu sudah disampaikan kepada para kepala keluarga di tempat itu. Ratusan petugas Satpol PP dapat menjalankan tugasnya dengan leluasa. Warga hanya menyaksikan rumah mereka satu per satu dilibas dengan alat berat. Beberapa tak sempat mengamankan barang-barang kepunyaan mereka. Namun beberapa bahu membahu bisa segera memindahkan harta kekayaan mereka ke seberang kali.

Penggusuran, rasanya pantas menjadi moment of awareness - saat pembelajaran dan penyadaran bagi siapa pun tentang hak warga negara dan hak negara. Tentu menjadi pertanyaan, mengapa di lokasi itu bisa dengan leluasa didirikan bangunan rumah tinggal dan berlangsung bertahun-tahun? Ada pembiaran atas sebuah kekeliruan! Dampaknya, torehan kepedihan di hati yang sebenarnya tak perlu terjadi. [skd]

WidgetBucks - Trend Watch - WidgetBucks.com