Tuesday, July 15, 2008

Garis Bawah - Secuil kesan bersama Rm. Pujasumarta

Mgr. J. Pujasumarta






"Ndar... piye kabarmu? Apik toh?
Piye 'garis bawah'-e?"

Begitu tanya Romo Puja suatu sore ketika berjumpa denganku di salah satu gang di Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan. Ketika itu aku sudah menjadi imam; sapaan dan pertanyaan seperti itu membuatku sedikit tersentak.


Sejenak ingatan ini melesat ke tahun 1991-1992 ketika aku masih menjalani pendampingan di Tahun Rohani Jangli, Semarang. "Garis Bawah" adalah sebuah judul dari makalahku yang dipresentasikan di Sidang Akademi yang biasa diadakan setiap Minggu sore. Judul itu adalah kata kunci dari pengalaman makna rohani yang aku sharingkan di forum sidang itu bersama kelompok basisku.

"Garis Bawah" adalah istilah untuk menyebut "tanda-tanda", "sinyal-sinyal" akan adanya petunjuk-petunjuk dari Allah atas perjalanan rohani sebagai orang beriman, yang tersamarkan dalam peristiwa hidup sehari-hari. Aku membagikan pengalamanku tentang bagaimana mengenali tanda-tanda bimbingan Allah itu dengan inspirasi dari pengalaman kabar gembira yang diterima Bunda Maria dan buku Latihan Rohan St. Ignatius Loyola. Allah menuntun hidupku dengan sabda-Nya. Sabda itu terdengar jelas ketika Kitab Suci dibacakan, namun kadang tersamar dalam peristiwa kehidupan sehari-hari. Emosi, empati, harapan, kegembiraan, kesedihan... semuanya bisa menjadi medan di mana Allah sungguh berbicara. Bila hidup sehari-hari diibaratkan sebagai sebuah kalimat yang sedang dibaca, pengalaman-pengalaman "istimewa" dan mengesankan itu adalah torehan garis bawah yang patut diperhatikan. Begitu biasanya saat orang sedang membaca buku dan membuat garis bawah terhadap beberapa kata maupun kalimat yang mengesankan. Pengalaman-pengalaman itu kemudian dicerna untuk menjadi dasar langkah hidup selanjutnya. Itulah proses "discernment", sebuah kata penuh makna yang demikian populer di kalangan para frater waktu itu, boleh diartikan sebagai "menimbang perkara" atau "maneges karsa Dalem Gusti". Kata itu sedemikian menggetarkan jiwa setiap kali muncul dalam pembicaraan atau bincang-bincang saat colloquium pribadi. Adalah Romo Puja yang memperkenalkan istilah itu kepada kami. Beliau adalah rektor kami di Tahun Rohani yang jeli dan teliti memperhatikan dan mendampingi para frater demi frater.

Jadi, "garis bawah" dalam sapaan sore itu terdengar di telinga ini sebagai "discernment"!

"Gila!" batinku. Romo Puja masih ingat sharingku di Sidang Akademi yang terjadi nun bertahun-tahun sudah berlalu! Aduh, dengan senyumnya yang tulus saat menyapaku seperti itu membuatku merasa sedikit flattered! Ada semacam personal touch di balik sapaan basa-basi itu yang sampai saat ini masih terasa istimewa. Entah beliau menyadari atau tidak, yang jelas aku merasa tersanjung: "Eh, ada sesuatu yang berkesan dariku bagi beliau!"

Meskipun berwajah brewok dan terkesan menyeramkan (namun kadang terlihat lucu tur lugu), namun hatinya lembut dan teduh menyejukkan penuh keakraban seperti figur ibu yang hadir dengan rengkuhannya. Kesan itu masih terpancar dalam sapaan sore itu. Betapa tidak, kondisiku saat itu sebetulnya memang sedang merasa tidak nyaman dengan diri sendiri. Aku yakin beliau mengetahuinya. Dengan menyebut "garis bawah" seolah beliau ingin mengajakku kembali ke semangat awal, back to the origin, ke saat-saat penuh rahmat di Jangli!



***

Tahun-tahun berlalu sudah. Aku sudah mengundurkan diri dari jabatan imamat dan meneruskan peziarahan dalam konteks pelayanan umum dan mencari nafkah di Jakarta. Internet dan blogging menjadi duniaku yang kedua, di mana aku bisa menuangkan gagasan dan berbagi pengalaman melalui dunia "maya" ini. Aku pikir, mungkin di sini juga aku masih bisa berperan dalam rangka karya Allah selain juga pengembangan diri dan karir untuk membantu menopang hidup.

Ketika browsing dan blog-walking, tiba-tiba aku dikejutkan oleh satu hal: Rm. Vikjen. Pujasumarta memiliki account di Multiply.com! Busyeeeet...! Serta-merta aku aktifkan lagi akunku di Multiply yang lama tak kuurus. Beliaulah orang pertama yang aku invite ke dalam contact-list-ku. Hmmm... memang tidak mau ketinggalan zaman si romo brewok yang satu ini, batinku. Seingatku, sejak beliau memiliki laptop sendiri, beliaulah yang memakai PowerPoint saat presentasi dalam pertemuan romo-romo KAS! Saking getolnya beliau learning-by-doing untuk memanfaatkan sarana-sarana canggih seperti itu, sampai-sampai beberapa romo menyampaikan kritikan atas hal itu: "Romo Vikjen kian asyik dengan laptopnya hingga penyampaian materinya terasa garing!"

Namun dalam hati aku pernah beranggapan, ah... paling juga cuma sebentar keranjingannya, namanya juga "mainan" baru! Lagipula, aku yakin, ada visi tersembunyi yang beliau miliki di balik itu semua. Hanya saja belum semua romo mampu memahaminya dan menerimanya. Sekarang ini mungkin kenyataannya sudah lain... Dan lihat! Homepage beliau di multiply.com ramai pengunjung! Dan ternyata... banyak romo baik dalam maupun luar negeri yang mempunyai akun juga di sana! Dan lihat juga! Romo Puja mempunyai "Internet of Prayers - Jejaring dan Doa" dalam salah satu entry blognya dengan bermacam-macam terjemahan bahasa, yang kemudian berkembang menjadi situ sendiri di JejaringDoa.Com! Ibarat gayung bersambut, riak kecil itu telah menjadi gelombang yang menyebar ke mana-mana. Aku melihat karya Allah yang semakin terdukung sampai ke celah-celah dunia ini, bahkan sampai ke sisi dunia maya sekalipun! Deo Gratias!

Ada satu lagi yang mengesan bagiku. Di antara friends Rm. Puja di multiply, ada satu orang yang aku invite, namanya Malga. Mungkin dia meragukan aku sehingga menulis komentar begini:

"Hello and God bless you. Thanks for adding me to your contacts. I wonder if you are a catholic just like Johanes is. Is so I would love to invite you to Catholic Friends (of course only if you are one). May Good God always bless you very richly, Ag Sukandar!!!!!"

Bukannya aku duluan yang menanggapi komentar itu, tetapi justru Romo Puja yang melakukannya!
"Malga, Ag is my friend! I know him well. Thank you for the friendship. God bless you all!"

Baru kemudian aku menyusul:
"Thanks, Malga. Sure, I will join to that group. Johanes is right. He is my best friend ever! God bless you and family!"

Dalam hati, ".... malu aku!" Kedekatan itu masih aku rasakan...

Pemilik akun di multiply.com itu hari ini ditahbiskan menjadi Uskup Bandung! Semenjak berita pengangkatannya diumumkan, termasuk melalui multiply, semakin banyak pengunjung situs beliau. Dan masih saja beliau menyempatkan waktu untuk online dan menanggapi komentar-komentar yang masuk. Update blognya juga masih rutin (hehehe... tidak seperti akunku di sana yang hanya copy-paste dari blogku yang lain). Semoga berkah Allah melalui beliau semakin melimpah kepada siapapun, termasuk melalui dunia internet ini!

Proficiat, Romo Puja! Semoga selalu gembira dan sehat melayani domba-domba di tempat penggembalaan yang baru. Aku turut gembira dan bersyukur atas pentahbisan Romo menjadi Uskup Bandung. Terima kasih atas pendampingan, serta persaudaraan imami yang Romo wujudkan selama ini. Semoga semakin banyak orang memuji dan bersyukur kepada Allah bersama Monsignore! Amin!

Sapaan sore itu selalu terngiang jelas di telingaku.... [skd]

Thursday, July 10, 2008

Angelic-Cloud


Angelic-Cloud
Originally uploaded by
BornJavanese
Suatu malam aku pernah mengatakan kepada istriku kalau aku rindu memandang langit malam yang bertaburan bintang-bintang, bersih tanpa awan. Istriku cuma tersenyum...

Aku bahkan juga pernah menyampaikan kepada adikku nun dulu suatu malam, kalau dia merasa rindu padaku aku minta dia untuk memandang langit yang berbintang atau berbulan. Aku tidak tahu apakah dia masih ingat pesanku itu.

Dan aku pun pernah menulis puisi tentang itu:

Bila Kau Rindu

dinda...
aku ingin sedikit romantis

bila kau rindu padaku
pandanglah bintang di langit
di sana tertera namaku
dan aku hadir di sana
bertaburan cahaya

bila kau rindu padaku
pandanglah bintang di langit
dan nyanyikanlah lagumu
aku kan dengar di sana
menyelaraskan nada

nadamu sampai ke bintang
bergetar kekal abadi
kau 'kan berteman cahaya
cahaya kasih abadi

Mlati, 30 Maret 2002
menjelang malam bertaburan cahaya

WidgetBucks - Trend Watch - WidgetBucks.com